8.Pengertian Question
Tags (Pertanyaan Penegas)
Question Tags
(Pertanyaan Tegas) adalah suatu pertanyaan pendek di akhir kalimat
pernyataan yang berfungsi untuk mempertegas pernyataan yang bersangkutan.
Fungsi Question Tags
(Pertanyaan Penegas)
Pada umumnya Question
Tags berfungsi untuk meminta penegasan dari pendengar tentang sesuatu yang
belum begitu meyakinkan pembicara atau dapat dikatakan untuk meminta
persetujuan dari pendengar atas pernyataan yang diucapakan.
Contoh:
He is a doctor, isn’t
he? (Artinya: Dia seorang dokter, bukan ?)
He is a doctor (dia
seorang dokter ) merupakan kalimat pernyataan (Statement) yang diajukan,
sedangkan isn’t he? (bukan) merupakan pertanyaan tegasnya (Question Tags).
CATATAN
Question Tags
(Pertanyaan Tegas ) dibentuk dari to be, modal auxiliaries, dan Auxiliary Verb
lainnya (is, am, are, does, do, did, can, have, may, must, will, shall, etc)
yang dikombinasikan dengan Personal Pronoun (Kata Ganti Orang) yaitu I, we,
you, they, he, she, it.
Cara Membuat dan Contoh
Question Tags
Ada beberapa aturan yang
harus diperhatikan pada saat membentuk Question Tags (Pertanyaan Tegas), yaitu:
Apabila Pernyataannya
(Statement) merupakan Kalimat Positif (+), maka pertanyaan tegasnya Negatif
(-), contohnya:
He is a doctor, isn’t
he? (Artinya: Dia seorang dokter, bukan ?)
Sebaliknya apabila
Pernyataannya (Statement) merupakan Kalimat Negatif (-), maka pertanyaan
penegasnya Positif (+), contohnya:
You are not happy, are
you? (Artinya: Kamu tidak senang, bukan?)
Mary isn’t here, is she?
(Artinya: Mary tidak disini, bukan/kan?)
Subject dalam Pertanyaan
Penegasnya (Tag)-nya harus selalu berbentuk Personal Pronouns (Kata Ganti
Orang/Orang), contohnya:
George goes to school by
bicycle, doesn’t he?
(Artinya: George pergi
ke sekolah naik sepeda, bukan?)
You Like Tea, don’t you?
(Artinya: Kamu suka teh,
bukan?)
Apabila dalam kalimat
pernyataan menggunakan To Be (Kata Kerja Bantu To Be ) yaitu is,
am, are, was, were, maka to be tersebut harus diulang dalam Pertanyaan Penegas
(Tag) dengan bentuk yang berlawanan, contohnya:
You are not a policeman,
are you? (Artinya: Kamu bukan polisi, bukan/kan?)
*sama seperti contoh
cara membentuk question tag nomor 1 & 2 di atas.
PERKECUALIAN:
Apabila dalam kalimat
pernyataan positif terdapat to be “am” yang berpasangan dengan subyek I (I am),
maka dalam pertanyaan penegas to be harus diganti dengan “are”,
contohnya:
I am a student, aren’t
I? (Artinya: Saya seorang pelajar, bukan?)
Sedangkan apabila
kalimat yang menggunakan subyek “I am” berbentuk negatif, maka dalam pertanyaan
penegasnya, to be, “am” tidak mengalami perubahan, contohnya:
I am not a servant, am
I? (Artinya: Saya bukan pelayan, bukan?)
Apabila dalam kalimat
pernyataaan menggunakan Kata Kerja Bantu (Auxiliary Verb) yaitu can, may,
should, would, will, shall, has, had, selain to be, maka Kata Kerja Bantu
tersebut harus diulang di dalam Pertanyaan Penegasnya (Tag) dengan bentuk yang
berlawanan, contohnya:
She will invite us,
won’t she? (Artinya: Dia akan mengundang kita, bukan ?)
Apabila dalam kalimat
pernyataanya tidak menggunakan Kata Kerja Bantu (Auxiliary Verb) atau hanya
berupa Kata Kerja (Verb), maka dalam pertanyaan penegasnya (Tag) harus
menggunakan do, does, atau did (tergantung Tenses yang digunakan), contohnya:
Patricia looks pale,
doesn’t she? (Artinya: Patricia kelihatan pucat, bukan?)
Sedangkan untuk kalimat
perintah atau ajakan, maka Pertanyaan Penegas (Question Tag) dibentuk dengan
menggunakan “will you” dan “shall we”, contohnya:
Stop the noise, will
you?
Ada beberapa kalimat
positif yang di anggap sebagai Kalimat Negatif apabila kalimat pernyataan
positif tersebut diikuti oleh kata-kata berikut ini:
never: tidak pernah
seldom: jarang
rarely: jarang
hardly: hampir tidak
few/little: sedikit
Nothing: tidak ada
Karena kalimat
pernyataanya bersifat negative, maka Pertanyaan Penegasnya (Tag)-nya harus
positif, contohnya:
He has never gone to
Jakarta, has he?
(Artinya: Dia belum
pernah pergi ke Jakarta, bukan?)
She seldom comes late,
does she?
(Dia jarang datang
terlambat, bukan?)
Pertanyaan penegas juga
memerlukan jawaban untuk meyakinkan atas kebenaran pernyataan yang diajukan.
Untuk memperoleh jawaban yang positif atau yes ,…., maka kalimat
pernyataanya harus positif, contohnya:
She is a doctor, isn’t
she?
(Artinya: Dia seorang
dokter, bukan?)
Jawaban: Yes, She is. (Iya)
Sedangkan jika ingin
mendapatkan jawaban negatif atau no ,…, maka kalimat pernyataanya harus
negatif, contohnya:
He doesn’t like
swimming, does he?
(Artinya: Dia tidak suka
berenang, bukan?)
Jawaban: No, He doesn’t.
(Tidak)
Cara Pengucapan Question
Tags
Dengan intonasi meninggi
jika si pembicara benar-benar ingin memastikan atau menegaskan bahwa informasi,
ide, dan keyakinannya benar.
Contoh: Samuel lives in
an apartment, doesn’t he ?
Dengan intonasi merendah
jika si pembicara sedang mengekspresikan ide dengan sesuatu yang hampir pasti
si pendengar akan setuju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar